Senin, 05 Maret 2012

Sidang Domba Laktasi

Bogor-Pada 27 Februari 2012 telah dilaksanakan sidang tertutup di ruang sidang Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan yang membahas “Evaluasi Suplementasi Tepung Ikan dan Bungkil Kedelai Dalam Ransum Domba Lokal Laktasi terhadap Performa Induk dan Anak Prasapih”. Sidang tersebut dihadiri oleh Dendy Vidianto sebagai penyaji, Ir. Lilis Khotijah, M.Si., dan Dr. Ir. Dwierra Evvyernie Amirroenas, MS, M.Sc., sebagia Dosen Pembimbing, Ir. Anita S. Tjakradidjaja, M.Rur.Sc., dan Muhammad Baihaqi S.Pt., M.Sc., sebagia dosen penguji serta Dr. Sri Suharti, S.Pt., M.Si., sebagai Dosen Panitia sidang dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan.
Sidang tersebut berlansung sekitar dua jam, membahas tentang suplementasi sumber protein ditambahkan pada konsentrat komersial yang beredar dimasyarakat terhadap domba laktasi. Ide tersebut muncul dikarenakan masyarakat memanfaatkan pakan komersial sebagi pakan penguat belum memperhatikan fase fisiologis ternak. Padahal, menurut Robinson (1986), tingkat kebutuhan domba laktasi membutuhkan zat makanan yang lebih tinggi dibandingkan fase lainnya. Penambahan bahan pakan sumber protein tepung ikan dan bungkil kedelai tersebut diharapkan mampu mencukupi kebutuhan domba laktasi sehingga produktifitas domba meningkat.
Kesimpulan dalam sidang tersebut adalah performa induk domba laktasi yang mendapatkan ransum komersial dengan suplementasi ransum sumber protein tepung ikan dan bungkil kedelai tidak berpengaruh terhadap penampilan produksi induk dan produksi anak prasapih. Secara umum penampilan anak dan induk prasapih dari induk yang mengkonsumsi ransum dengan penambahan sumber protein yang berasal dari bungkil kedelai lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya, meskipun secara statistik tidak berbeda nyata [DD].

0 komentar:

Posting Komentar