dengan penduduk polos...
telah tercampur dengan perkembangan modernisasi yang mencolok...
yang sangat miskin dengan pemikiran kritis dan informasi...
sangat disayangkan...
semua penduduk muda telah merantau...
untuk mencari uang yang lebar...
sehingga tidak ada lagi yang peduli dengan desa penuh harapan ini...
desa yang aslinya bisa sangat berkembang karena potensi sumber daya pertanian yang melimpah...
hamparan sawah yang luas...
sekarang...
desa tersebut telah miskin pengetahuan...
sebagai wadah kaum pemikir kebejatan sosial...
kebejatan politik...
dan norma...
tidak di sangka, para dasar pemimpin hanya bisa mencari penghasilan,
tanpa ada perasaan pengabdian...
semua di perhitungkan dengan uang dan uang...
sehingga pemimpin semua berlomba hanya mencari kekuasaan desa...
dia kuat uangnya, dia bakal menang...
aneh...
selain itu...
tingkat janda meningkiat karena sistem budaya perantauan tersebut...
sang istri menjaga anaknya di desa, ditinggal pergi suaminya untuk mencari uang di luar jawa...
sehingga tingkat saling percaya antara pasangan tersebut menurun..
sampai di ujung penceraian...
tanpa beefikir dengan buah hatinya,,,
yang sangat polos merantapi kebejatan orang tua.
ini karena pikiran manusia tentang pernikahan sangat pendek...
yang hanya memikirkan keturunan dan kesenangan...
tanpa ada perencanaan yang pasti...
seorang pemuda yang sangat bangga punya pacar...
pasangan yang hanya berujung dengan pamer...
dengan mengorbankan semua demi kesenangan tersebut...
sehingga masyarakat menjadi biasa menghadapi masalah tersebut...
dan menganggap hal tersebut adalah istimewa..
dan bila orang tidak melakukan hal tersebut, maka ada yang janggal...
sungguh disayangkan....
pertarungan sosial yang sangat kontras dengan budaya yang sebelumnya...
tanpa disangka sama sekalipun...
dan sangat disayangkan...
1 september 2011
23:28 ngampel rejo
0 komentar:
Posting Komentar